Terpilihanya Stadion Manahan Solo untuk menggelar dua laga uji coba Timnas Indonesia memang memberikan keuntungan tersendiri bagi kota Solo. Hanya, kapasitas stadion termegah di Jateng tersebut masih menjadi ganjalan panitia penyelenggara dua partai uji coba tersebut.
Hanya memiliki kapasitas 25 ribu orang dirasa sangatlah minimum untuk menggelar pertandingan sekelas Timnas. Diperkirakan, seluruh pecinta bola di tanah air bakal tumpah ruah di kota Bengawan saat Firman Utina dkk melakoni uji coba melawan Timnas U-23 (18/8) dan Timnas Palestina (22/8). Dua laga ini dimulai pukul 20.30 WIB.
Minimnya kapasitas stadion membuat panpel waspada dan hanya mencetak 23 ribu lembar tiket di dua laga uji coba nanti. Ada empat kategori tiket yang akan dilepas di pasaran nanti." Untuk kelas ekonomi belakang gawang utara dan selatan, dijual Rp 15 ribu dengan jumlah total sebanyak 10 ribu lembar. Tiket ekonomi tribun timur, dijual Rp 20 ribu dengan jumlah total 10 ribu lembar. Sedangkan sisanya adalah tiket VIP yang dijual antara Rp 30 ribu hingga RP 50 ribu.
Kondisi ini memaksa panpel untuk mencari solusi paling tepat agar kondusifitas dan kenyamanan penonton tetap terjaga selama pertandingan uji coba berlangsung. Dipilihlah layar lebar untuk mengantisipasi membludaknya penonton yang ingin menyaksikan secara langsung sepak terjang pemain Timnas Indonesia selama di Solo.
Salah satu panpel lokal uji coba Timnas, Roy Saputra mengatakan bahwa ada beberapa titik layar lebar yang dipasang saat uji coba nanti. "Jumlahnya masih kami bicarakan lebih lanjut. Yang pasti tetap ada layar lebar untuk mengurangi konsentrasi massa. Kemungkinan akan kami tempatkan di area parkir Stadion Manahan," kata Roy kepada Radar Solo.
Selain memasang beberapa layar lebar, panpel juga memaksimalkan personel keamanan selama uji coba di Solo. Sebagaimana diketahui, kota Solo dianggap sangat strategis dan memungkinkan kedatangan gelombang suporter dalam jumlah besar. Beberapa kelompok suporter yang diprediksi menyerbu Solo adalah Panser Biru dan Snex (Semarang), Aremania (Malang), Bonek Mania (Surabaya), Paser Bumi (Bantul), Slemania (Sleman), The Jakmania (Jakarta), serta beberapa kelompok suporter lainnya.
Menurut Roy, panpel berencana untuk menerjunkan 300 sampai 400 personel gabungan dari TNI dan Polri, khusus untuk di dalam area stadion. Sedangkan untuk area luar stadion, akan dibantu oleh jajaran Polresta Surakarta.
"Kita tahu, Pasoepati sangat dekat dengan kelompok suporter lain. Pasti banyak kelompok suporter yang datang ke Solo. Personel keamanan kami ketatkan antara 300-400 untuk di dalam. Jumlah ini belum dihitung dengan keamanan dari internal panpel sendiri," terangnya.
Sumber : http://www.bolaindo.com/
0 komentar:
Posting Komentar