Kisruh yang melanda Tim Nasional (Timnas) Indonesia membuat beberapa pemain terancam dicoret. Pangkal permasalahan bermula ketika Timnas menelan kekalahan kedua pada ajang kualifikasi Pra Piala Dunia 2014 kemudian nekat curhat ke mantan pelatihnya, Alfred Riedl.
Timnas Garuda makin seperti ‘ayam kehilangan induk’ karena disaat kekisruhan terjadi, sang Induk, Wim Risjbergen dikabarkan pulang kampung ke Belanda. Padahal Timnas Indonesia akan melawan Qatar di Indonesia pada 11 Oktober nanti. Artinya, hanya sebulan waktu Timnas untuk mempersiapkan diri.
Penanggung jawab tim sepak bola nasional Indonesia, Benhard Limbong mensinyalkan kemarahan dan akan memanggil pemain tim nasional yang telah bertemu dengan Riedl. ”(Mereka) akan ditanya, apa substansi pertemuan,” katanya, Jumat (9/9). Benhard mengingatkan ia juga menjabat Ketua Komisi Disiplin PSSI. Dia menilai Riedl telah memperkeruh suasana dengan memanggil Bambang Pamungkas dan pemain lainnya untuk bertemu. Riedl dikabarkan bertemu sejumlah pemain pilar Timnas di sebuah restoran di lantai 3 Plaza Senayan, pada Rabu (7/9). Dikabarkan, pemain yang hadir di antaranya kapten Bambang Pamungkas dan kiper Markus Horison.
Seperti diketahui, kisruh timnas dimulai usai ditekuk Bahrain 0-2 di Gelora Bung Karno, Selasa (6/9) kemarin, pelatih kepala Timnas Senior Wim Risjbergen menyebut pemain Indonesia belum pantas berlaga di pentas Internasional. ”Kami butuh pemain-pemain yang baru agar bisa mengembangkan permainan. Saya akan berusaha dengan pelatih yang lain untuk memaksimalkan hal tersebut. Karena jika terus bermain dengan tim saat ini,kami tidak layak bermain di level internasional,” tutur Rijsbergen, saat itu.
”Untuk pertandingan selanjutnya saya akan mencoba mencari para pemain baru, apalagi musim baru liga akan dimulai, saya akan mencari bakat-bakat baru untuk menangkatkan level permainan yang akan membuat kita bangga,” imbuh Wim. Begitu mendengar kabar pertemuan para pemain dengan Riedl, Limbong meminta Riedl angkat kaki dari Indonesia. Dia menyatakan akan meminta keterangan dari para pemain. Dia akan memanggil Bambang Pamungkas dan kawan-kawan untuk mengklarifikasi pertemuan tersebut. ”Para pemain yang menemui Riedl akan kami panggil,” katanya.
Limbong mengakui tidak ada larangan di PSSI bagi pemain timnas untuk melakukan pertemuan demi menjalin silaturahmi. Meski demikian, menurutnya pertemuan yang digelar sehari setelah timnas dipukul 0-2 oleh Bahrain, tidaklah tepat. ”Secara substansi, bertemu Riedl tanpa sepengetahuan PSSI itu salah. Memang silaturahmi tidak apa-apa, tadi tidak dalam waktu ini,” ia menegaskan. ”Setelah bertemu Riedl, ada penolakan terhadap Wim tapi ini baru isu. Saya selaku Ketua Komite Displin menanyakan apa substansi pertemuan itu. Kami risih kalau Riedl menemui pemain dalam kondisi seperti ini,” kata pria yang pernah menjadi anak buat mantan KSAD Jenderal (purn) George Toisutta.
Tim senior Indonesia saat ini memang tengah diistirahatkan. Mereka direncanakan baru akan bersiap-siap kembali berlatih menjelang laga melawan Qatar di lanjutan Pra Piala Dunia 2014 pada 11 Oktober nanti. Rencananya, para pemain naturalisasi di antaranya Sergio Van Dijk, Stefano Lilipaly, dan empat pemain lainnya bakal bergabung. Sementara itu, Wim ternyata tidak berada di Indonesia. Juru bicara manajemen tim nasional Desy Christina menyatakan Rijsbergen sedang pulang ke kampung halamannya di Belanda. ”Dia baru akan kembali awal Oktober,” kata Desy.
Edited from sources : http://www.surabayapost.co.id/
0 komentar:
Posting Komentar