Setelah tumbang di 3-0 di tangan Iran di Teheran, Indonesia kembali menelan kekalahan pada Selasa (6/9/11). Kali ini lebih memalukan, takluk 0-2 di kandang sendiri di tangan Bahrain, tim yang pernah dikalahkan Indonesia di tempat yang sama 2007 silam.
Kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan sang pelatih pun menurun, namun Wim Rijsbergen justru berang saat ditanya mengenai masa depannya bersama Pasukan Garuda. “Saya sudah bilang kepada tim saya, bahwa saya tidak akan menjawab pertanyaan bodoh,” ujar sang pelatih saat jumpa pers pascapertandingan, ketika ditanya apakah dirinya bersedia mundur jika performa buruk Indonesia tak juga membaik dalam dua laga ke depan.
Secara tersirat, sang pelatih ingin membagi tanggung jawab ini dengan para pemainnya. “Dalam sepak bola, jika menang pemain yang dipuji karena bermain bagus namun jika kalah pelatih yang disalahkan,” lanjutnya. “Semua itu terserah pengurus PSSI. Jika semua orang menginginkan saya melakukannya maka tak masalah. Saya hanya ingin membangun fundamental dalam sepakbola indonesia. Itu saja yang ingin saya lakukan,” pungkasnya.
Edited from sources : http://bola.inilah.com/
0 komentar:
Posting Komentar