Jajaran manajemen tim nasional menjadikan kualitas fisik pemain Korea Selatan, sebagai rujukan jelang tampil di putaran ketiga Kualifikasi Pra-Piala Dunia 2014. Performa fisik tim Ginseng ini, terutama di Piala Dunia 2002, mampu menandingi hegemoni teknik tim lain.
Hal yang sama coba ditiru Indonesia dengan mengontrak mantan pelatih fisik timnas Korea Selatan asal Belanda, Raymond Verheijen. Di bawah kendali Verheijen, timnas akan mendapat latihan layaknya menu fisik tim Eropa.
Selain mengasah Indonesia, Verheijen tercatat masih aktif sebagai asisten pelatih Tim Nasional Wales di Kualifikasi Piala Eropa 2012.
Begitu tiba di Indonesia awal pekan ini, mantan staf pelatih Barcelona ini langsung ambil bagian dalam sesi latihan timnas di Solo, Sabtu (13/8) malam.
Verheijn sendiri mengaku puas melihat keseriusan Boaz Soloss cs. Walau belum dalam level fisik idel, dia yakin peningkatan V02 Max pemain akan tercapai menjelang keberangkatan ke Teheran.
Verheijen, direkrut PSSI sebagai konsultan fisik sementara timnas selama masa awal PPD dengan sistem fee-based. Kebijakan mendatangkan Verheijn sendiri didasari pertimbangan pelatih kepala Wim Rijsbeergen pasca laga melawan Turkmenistan. Permainan lesu darah timnas di 45 menit kedua jadi titik kelemahan yang menghadang pertjalanan tim jelang laga putaran ketiga Pra-Piala Dunia.
Sumber: http://www.republika.co.id/
0 komentar:
Posting Komentar