Hasil apik pada laga ujicoba kontra Palestina baru-baru ini semakin membuat Merah Putih optimis. Timnas Indonesia siap menghadapi salah satu raksasa Asia, Iran pada 2 September mendatang di Teheran. Pelatih timnas, Wim Rijsbergen tahu betul kekuatan lawannya itu. Ia mengakui Iran adalah lawan terkuat di Grup E. "Kalau dilihat rangkingnya, mereka adalah yang terbaik di grup," kata Wim, merujuk dua calon lawan Indonesia lainnya, Bahrain dan Qatar.
Di samping itu, Iran punya stadion berkapasitas besar. Artinya, sambung Wim, tim asuhan Carlos Queiroz itu akan didukung banyak penonton saat menjamu Indonesia. "Akan banyak pendukung mereka yang datang ke sana. Jadi, kami akan menghadapi 12 pemain," urainya.
Meski begitu, Wim menegaskan Firman Utina dan kawan-kawan tidak gentar menghadapi tim berjuluk The Melli tersebut. "Kami tidak takut. Kami akan mencoba bermain bagus di kandang mereka. Kami harus mempersiapkan mental dengan baik, karena secara fisik mereka punya banyak pemain kuat," katanya lagi. Wim berharap timnya mampu kembali ke Tanah Air dengan membawa poin, karena itu merupakan modal penting menghadapai Bahrain empat hari kemudian. Skuad Merah Putih harus memanfaatkan sebaik mungkin sisa waktu yang ada, termasuk uji coba menghadapi Yordania di Amman pada 27 Agustus nanti.
"Kami masih punya pertandingan lagi melawan Yordania. Semoga permainan anak-anak makin berkembang," harap eks punggawa timnas Belanda yang menjadi runner-up pada Piala Dunia 1974 dan 1978 itu. Saat ini, Markus Horison cs telah tiba di Timur Tengah. Beberapa pemain absen karena cedera dan harus pulang ke daerahnya di antaranya Hariono (cedera kepala), Ahmad Bustomi (cedera) serta Boaz Salossa dan Ian Kabes yang pulang ke Papua karena urusan keluarga.
Edited from sources : http://www.waspada.co.id/
0 komentar:
Posting Komentar